Pada jaman sekarang kebutuhan atas layanan jaringan semakin meningkat, maka secara tidak langsung meningkat juga kebutuhan penyedia layanan mulai segi bandwith / penambahan perangkat dan itu akan membuat segi kompleksitas jaringan meningkat dan segi konfigurasi semakin memakan waktu yang lama, tidak hanya itu dengan adanya teknologi Software Defined Network (SDN) yang bergantung pada controller terpusat dan apabila controller tersebut traffic jaringannya sudah penuh maka akan melumpuhkan semua jaringan yang terkoneksi ke jaringan SDN tersebut.
Dalam Proyek Akhir ini membahas tentang teknologi jaringan SDN menggunakan Open Network Operating System (ONOS) yang mampu memisahkan antara control plane dan data plane yang biasanya terdapat dalam satu perangkat jaringan, kini control plane bisa dipindah ke bagian core network. ONOS juga support untuk virtualisasi perangkat seperti router dan switch menggunakan quagga, mininet, docker atau openstack sehingga mampu mengurangi penggunaan perangkat. Untuk merealisasikan jaringan SDN pada jaringan WAN, ONOS mempunyai fitur ONOS Cluster yang memungkinkan untuk mendistribusikan beban traffic ke controller lain dengan mudah. Untuk memastikan semua perangkat pada jaringan SDN sudah terhubung dengan baik, ONOS mempunyai fitur ONOS Intents yang memudahkan teknisi jaringan untuk mengatur jaringan dari high level.
Pada proyek akhir ini jaringan SDN-IP terdiri dari 4 switch OpenFlow dan 4 router yang semuanya terhubung ke ONOS controller, ada 2 cara pengujian pada Proyek Akhir ini, yaitu dengan menggunakan layanan FTP dan VoIP. Untuk FTP QoS yang didapatkan adalah 6,367 MB/s (throughput) 0,152 ms (Delay) dan 0,01 ms (Jitter). Untuk VoIP yaitu 32 KB/s (throughput) 6,66 ms (Delay) dan 1,14 ms (Jitter)