Kecurangan laporan keuangan merupakan adanya salah saji atau pada penyajian laporan keuangan yang dilakukan dengan mengurangi bahkan menambah nilai dari beberapa akun secara sengaja. Sehingga informasi yang disajikan dalam laporan keuangan menunjukkan bahwa perusahaan mencapai target keuntungan yang ditentukan tiap tahunnya, meskipun pada kenyataannya terdapat beberapa data yang dimanipulasi. Tindakan ini dapat menyesatkan para pengguna laporan keuangan dalam proses pengambilan keputusan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh financial target, nature of industry, perubahan auditor, dan perubahan direksi terhadap pendeteksian kecurangan laporan keuangan menggunakan analisis beneish ratio index pada perusahaan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2014-2018. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan sebanyak 160 sampel dengan menggunakan purposive sampling.
Dari hasil pengujian menggunakan software SPSS 25, didapatkan hasil secara simultan variabel independen tekanan, kesempatan, rasionalisasi, dan kemampuan secara bersama-sama berpengaruh terhadap pendeteksian kecurangan laporan keuangan. Untuk pengujian secara parsial menunjukan hasil bahwa variabel financial target berpengaruh secara signifikan terhadap pendeteksian kecurangan laporan keuangan, kemudian variabel nature of industry, perubahan auditor, dan perubahan direksi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pendeteksian kecurangan laporan keuangan.
Kata Kunci : Kecurangan Laporan Keuangan, Fraud Diamond, Beneish Ratio Index