Perkembangan teknologi saat ini tergolong pesat. Bitcoin merupakan salah satu Cryptocurrency yang pada awalnya bertujuan untuk mempermudah pembayaran yang menggunakan sistem sistem peer to peer di mana penggunanya dapat bertransaksi langsung tanpa memerlukan perantara. Nilai Bitcoin ditentukan berdasarkan permintaan dan penawaran serta tanpa campur tangan dari pihak manapun sehingga memiliki nilai tukar terhadap mata uang lain yang nilainya mudah berfluktuasi. Bitcoin semakin diminati seiring dengan banyaknya penyedia jasa transaksi jual-beli Cryptocurrency khususnya Bitcoin dalam bentuk digital asset exchange khususnya di negara Malaysia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan ekonomi Bitcoin, pertumbuhan volatilitas Bitcoin, dan jumlah uang beredar di Malaysia serta untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh ekonomi Bitcoin terhadap pertumbuhan volatilitas Bitcoin, pengaruh pertumbuhan volatilitas Bitcoin terhadap jumlah uang beredar di Malaysia, dan pengaruh ekonomi Bitcoin terhadap jumlah uang beredar di Malaysia.
Teknik pengambilan data adalah pengumpulan data sekunder. Data yang digunakan adalah data Time Series berupa data jumlah penyedia jasa transaksi mata uang virtual di Malaysia dalam periode Januari 2016 sampai dengan Juni 2019, data pertumbuhan volatilitas Bitcoin dalam periode Januari 2016 sampai dengan Juni 2019, dan data jumlah uang beredar di Malaysia (M1) dalam periode Januari 2016 sampai dengan Juni 2019. Kemudian, untuk dapat menjawab pertanyaan penelitian, data tersebut dianalisis menggunakan uji asumsi klasik, uji regresi linear sederhana dan uji t.
Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa ekonomi Bitcoin berpengaruh signifikan terhadap jumlah uang beredar di Malaysia. Tetapi, ekonomi Bitcoin tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan volatilitas Bitcoin, dan pertumbuhan volatilitas Bitcoin tidak berpengaruh terhadap jumlah uang beredar di Malaysia. Maka dapat disimpulkan bahwa Bitcoin hanya dijadikan alat investasi dan bukan sebagai alat transaksi di Malaysia sehingga tidak berpengaruh terhadap sistem moneter di Malaysia.
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi untuk melakukan investasi pada Cryptocurrency serta saran bagi penyedia jasa transaksi mata uang virtual agar dapat memberikan edukasi mengenai investasi Bitcoin kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku di negara yang bersangkutan.