Praktik income smoothing (perataan laba) merupakan suatu tindakan yang
dilakukan oleh manajemen perusahaan untuk melakukan normalisasi laba yang
disengaja guna mengurangi fluktuasi laba perusahaan melalui pemilihan berbagai
macam prosedur akuntansi. Hal ini dilakukan karena investor kerap memiliki
anggapan bahwa suatu perusahaan yang memiliki laba berfluktuasi, maka
perusahaan tersebut memiliki risiko yang tinggi, sehingga dapat menurunkan minat
untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh secara
simultan dan parsial antara cash holding, kepemilikan publik, bonus plan, dan
winner/loser stocks terhadap income smoothing pada perusahaan sektor industri
barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015-2018.
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis
penelitian deskriptif verifikatif. Hipotesis dalam penelitian ini diuji menggunakan
analisis statistik deskriptif dan analisis regresi logistik dengan menggunakan
software SPSS 25.0. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian
ini adalah Teknik purposive sampling yang menghasilkan 27 sampel perusahaan
terpilih dalam kurun waktu 4 tahun sehingga diperoleh 108 unit sampel perusahaan
sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun
2015-2018.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel cash holding, kepemilikan
publik, bonus plan, dan winner/loser stocks secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap income smoothing. Secara parsial, cash holding, dan kepemilikan publik
tidak berpengaruh signifikan terhadap income smoothing. Sedangkan variabel
bonus plan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap income smoothing namun
dengan arah negatif, dan winner/loser stocks berpengaruh positif dan signifikan
terhadap income smoothing.
Bagi investor hasil penelitian ini dapat menjadi informasi yang berguna
sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan berinvestasi. Investor
diharapkan agar tidak hanya berfokus pada tingkat winner/loser stocks suatu
perusahaan karena variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
income smoothing, namun investor dapat melihat secara keseluruhan atas laporan
keuangan perusahaan.
Kata Kunci: Bonus plan, Cash holding, Income smoothing, Kepemilikan publik,
Winner/loser Stocks