Secara mandatory, pemerintah telah mengatur tentang pergantian auditor dalam kurun waktu tertentu. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga independensi auditor dalam memberikan jasa auditnya. Walaupun secara tidak langsung, peraturan tersebut memberikan pengaruh terhadap retensi auditor, namun permasalah muncul ketika perusahaan melakukan pergantian auditor sebelum masa yang ditetapkan. Retensi auditor dapat disebabkan oleh beragam faktor diantaranya berasal dari auditee atau dari auditornya sendiri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas audit, opini audit, tingkat kompetisi kantor akuntan, financial distress, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap retensi auditor, baik secara simultan maupun parsial. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sub sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2018. Penelitian ini menggunakan puposive sampling dengan 104 sampel perusahaan, dimana 20 diantaranya merupakan data outlier, sehingga di peroleh 82 sampel akhir. Analisis statisitik menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas audit, opini audit, tingkat kompetisi kantor akuntan, financial distress, profitabilitas, serta ukuran perusahaan berpengaruh simultan terhadap retensi auditor. Secara parsial, tingkat kompetisi kantor akuntan berpengaruh negatif terhadap retensi auditor, ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap retensi auditor, sedangkan kualitas audit, opini audit, fiinancial distress serta profitabilitas tidak berpengaruh terhadap retensi auditor. Kebaruan dalam penelitian ini berupa variabel tingkat persaingan kantor akuntan yang diproksikan menggunakan spesialisasi industri.
Peneliti selanjutnya dapat memperluas objek serta menambah periode penelitian dengan memperhatikan kembali variabel yang tidak terdukung dalam penelitian ini. Bagi manajemen sebaiknya memperhatikan kembali retensi terhadap auditor spesialis, karena memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai karakteristik industri. Bagi auditor, sebaiknya memperhatikan tingkat kompleksitas perusahaan yang akan diaudit untuk meningkatkan komepetensi.
Kata kunci: Retensi Auditor, Kualitas Audit, Opini Audit, Kompetisi antara Kantor Akuntan Publik, Financial Distress, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan