Korean wave telah memasuki dan tersebar ke dalam Indonesia, yang awal mulanya dimulai dari K-Drama (Korean Drama) yang diminati oleh masyarakat Indonesia di tahun 2000-an. Ramainya minat masyarakat Indonesia, membuat pemerintah Korea terus melakukan penyebaran Korean wave ini. Pada tahun 2011, industri musik Korea atau lebih sering disebut dengan K-Pop mulai muncul dan melahirkan sebuah grup yang besar; boyband dan girlband. Semenjak itu, munculnya beberapa fandom atau sebuah perkumpulan dari orang-orang yang menggemari mereka. Aktivitas anggota dari fandom biasanya membuat beberapa kegiatan, salah satu kegiatan di media baru ialah Roleplay. Roleplay adalah salah satu jenis permainan peran di media sosial yang dimainkan oleh individu dengan cara bertindak layaknya dirinya adalah orang yang ia perankan dari segi pembawaan diri dan melakukan imitasi karakter yang dibawakan dengan bagaimana ia menulis status dan merespon komentar dari orang lain. Penelitian ini berfokus kepada pengelolaan kesan Roleplayer K-Pop di media sosial Twitter dengan metode penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan dramaturgi kepada tiga informan yang merupakan Roleplayer aktif di Twitter. Hasil penelitian dari Roleplayer K-Pop di media sosial Twitter supaya citra dirinya terjaga dan menciptakan kesan yang ingin dibentuk di panggung depan (front stage) yaitu Timeline. Penelitian ini pun menggunakan panggung tengah (middle stage), Roleplayer melakukan perpindahan tempat dari Timeline menuju tempat yang lebih personal seperti direct message dan KakaoTalk. Adapun persiapan yang dilakukan oleh para Roleplayer di panggung belakang (back stage) yaitu melakukan pra-survey karakter idola melalui variety show di YouTube.
Kata Kunci: Roleplay, K-Pop, Dramaturgi, Pengelolaan Kesan, Twitter