Pembangunan Pojok Dilan menjadi isu yang menimbulkan polemik pro dan kontra di tengah-tengah masyarakat Kota Bandung. Karena terdapat nilai berita dari isu pembangunan Pojok Dilan ini, maka media-media lokal seperti pikiran-rakyat.com.com dan news.detik.com/jawabarat mengangkat pemberitaan ini. Dua media tersebut tentu memiliki perbedaan dalam mengkonstruksi realitas yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana media online pikiran-rakyat.com.com dan news.detik.com/jawabarat membingkai berita terkait pembangunan Pojok Dilan di Bandung menggunakan framing model Zhondang Pan dan Gerald M. Kosicki. Dalam penelitian ini, digunakan metode penelitian kualitatif dengan paradigma konstruksionis. Hasil dari penelitian ini adalah pembingkaian berita yang berbeda dari dua media tersebut. Pikiran-rakyat.com.com cenderung menonjolkan narasumber utama yaitu Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat sekaligus penggagas Pojok Dilan sehingga terlihat keberpihakan dari pikiran-rakyat.com.com. Sedangkan news.detik.com/jawabarat terlihat lebih memihak pada kepentingan publik ditandai dengan pemilihan narasumber yang variatif dan condong untuk menunjukkan sikap penolakan dalam pembangunan Pojok Dilan.
Kata Kunci: Framing, Zhondang Pan dan Gerald M. Kosicki, Pojok Dilan, Ridwan Kamil