ABSTRAK
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh salah satu organisasi pendidikan dunia PBB (UNESCO) pada tahun 2016 yang dipublikasikan dengan judul “The World’s Most Literate Nations” menjelaskan bahwa Indonesia berada di peringkat ke 60 dari 61 negara. Hal ini menjadi salah satu alasan terbentuknya sebuah komunitas yang bernama Komunitas Pecandu Buku yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia terutama kaum muda-mudi Indonesia dengan menggunakan media sosial sebagai media utama penyebaran informasi untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis peran media sosial Instagram dalam kegiatan aktivisme digital secara internal dan eksternal. Untuk mencapai tujuan ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan konsep yang dikemukakan oleh Cammaerts (2015) mengenai peran media sosial dalam kegiatan aktivisme digital. Hasil penelitian dengan menggunakan teknik analisis tematik menunjukan terdapat tiga tema besar dalam penelitian ini, yaitu (1) Sumber Informasi; (2) Pergerakan dan Mobilisasi; (3) Forum Diskusi.
Kata kunci: aktivisme digital, media sosial, literasi, informasi, komunitas