Abstrak
MCR PKBI Kota Bandung menyediakan layanan pengaduan dan konseling kekerasan seksual kepada remaja yaitu dengan melakukan pengaduan dan konseling lewat personal. Namun, terdapat keterbatasan pada layanan yang disediakan seperti bertumpuknya pesan pengaduan dan konseling pada Interface konselor remaja, bertumpuknya pesan konseling pada Interface remaja, masalah privasi, dan sulitnya untuk menentukan kesepakatan jadwal konseling. Berdasarkan keterbatasan tersebut, diperlukan suatu media yang dapat mengatasi keterbatasan yang ada sehingga pengaduan dan konseling kekerasan seksual berjalan tanpa hambatan. Media komunikasi yang efektif antara manusia dan komputer saat ini dikenal dengan mobile application. Pada pengembangan prototype mobile application pengaduan dan konseling kekerasan seksual, User Interface adalah salah satu komponen penting yang perlu diteliti. Pada penelitian ini metode Goal-Directed Design digunakan untuk merancang User Interface berdasarkan pada perilaku yang mengidentifikasi tujuan dan motivasi remaja dan konselor remaja. SUS digunakan sebagai alat untuk menguji usability dari prototype yang telah dibuat. Hasil pengujian usability dari prototype mobile application pengaduan dan konseling dengan menggunakan SUS berada pada Grade A, sehingga dapat dikatakan bahwa pengguna terbantu dengan adanya prototype yang dibuat dan akan merekomendasikan prototype ini kepada teman-temannya yang mengalami kasus yang sama.
Kata kunci : Goal-Directed Design, kekerasan seksual, SUS, Usability, dan User Interface