Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator pembangunan pada suatu negara atau daerah dalam periode tertentu. Peningkatan aktifitas ekonomi dapat dilihat dari peningkatan pendapatan nasional. Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan salah satu konsep pendapatan nasional yang sering digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi. Peningkatan pada PDB merupakan adanya indikasi bahwa perekonomian negara tersebut lebih baik dari tahun sebelumnya. Salah satu elemen penting dalam pertumbuhan ekonomi adalah ketersediaan modal untuk menggerakkan sektor usaha riil di sebuah negara. Perbankan sebagai salah satu pilar ekonomi negara mempunyai peran penting untuk menggerakkan pertumbuhan sektor riil. Pada tahun 2011-2016 kinerja perbankan Indonesia mengalami penurunan. Terjadi penurunan laba atau ROA bank, kredit bermasalah (NPL) mengalami tren peningkatan ketika pertumbuhan kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) menurun.
Fenomena penurunan ROA, peningkatan NPL dan perlambatan pertumbuhan kredit ini menyebabkan kegiatan bisnis perbankan mengalami kontraksi. Jika kondisi keuangan perusahaan mengalami penurunan maka kondisi tersebut dapat mengarah pada financial distress. Financial distress menjadi tahap awal dari kebangkrutan suatu perusahaan. Untuk mendeteksi kondisi financial distress pada sektor perbankan dapat diidentifikasi melalui beberapa model analisis. Model yang dapat digunakan adalah model Altman Z-Score Modifikasi, Springate, Zmijewski, Grover, Bankometer dan RGEC. Setelah itu dilanjutkan dengan membandingkan hasil analisis dari semua model.
Sampel penelitian ini terdiri dari 30 Bank Umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2016. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif berupa data-data laporan keuangan dari perusahaan yang menjadi sampel. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa model Altman Z-Score Modifikasi, Springate, dan Zmijewski secara keseluruhan memiliki hasil analisis yang sama, yaitu semua sampel dianalisis masuk ke dalam kategori distress. Sedangkan model Bankometer, Grover, dan RGEC juga memiliki kesamaan dalam hasil analisisnya, dimana secara keseluruhan model-model ini menganalisis sampel-sampelnya masuk ke dalam kategori non distress sehingga hasil ini bertolak belakang dengan hasil analisis dari 3 model sebelumnya.
Kata Kunci : Altman Z-Score Modikasi, Bankometer, Financial Distress, Grover, RGEC, Springate, Zmijewski