Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang paling utama untuk mendanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setiap tahunnya. Realisasi penerimaan pajak seringkali berbanding terbalik dengan target yang sudah ditetapkan. Pajak merupakan salah satu beban yang harus ditanggung perusahaan dalam menjalankan kegiatan perusahaan, sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa perusahaan melakukan tax avoidance dengan mengikuti peraturan perpajakan ataupun tidak mengikuti peraturan perpajakan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji bukti empiris baik secara simultan maupun secara parsial mengenai pengaruh karakter eksekutif, capital intensity, dan kepemilikan keluarga terhadap tax avoidance pada perusahaan subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Penelitian ini terdiri dari 50 sampel perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Sampel diperoleh secara purposive sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan analisis regresi data panel dengan menggunakan Eviews 10. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakter eksekutif, capital intensity, dan kepemilikan keluarga berpengaruh secara simultan terhadap tax avoidance. Secara parsial, capital intensity dan kepemilikan keluarga berpengaruh terhadap tax avoidance. Sedangkan karakter eksekutif tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Peneliti selanjutnya sebaiknya dapat meneliti dengan menggunakan variabel lain yang mempengaruhi tax avoidance selain variabel dalam penelitian ini serta dapat menambahkan periode penelitian ataupun meneliti objek lain agar mendapat hasil yang lebih akurat.