Duplikasi secara illegal merupakan salah satu dampak menyimpang dari kemudahan yang diakibatkan oleh perkembangan teknologi yang terjadi pada citra digital. Salah satu cara untuk mencegah penduplikasian citra, yaitu dengan menerapkan teknik watermarking.
Watermarking adalah sebuah proses penyisipan informasi secara permanen ke dalam citra digital tanpa diketahui oleh pihak tidak berwenang. Teknik watermarking akan menyisipkan informasi yang disebut watermark ke dalam suatu data digital yang disebut carrier atau medium. Watermark dapat berupa logo, gambar, nomor seri, ID pemilik, nama, atau informasi lain yang menunjukkan kepemilikan dari carrier. Carrier dapat berupa gambar, audio, video, dan 3D mesh. Pada tugas akhir ini dianalisis watermarking pada citra medis dengan menggunakan metode Fast Discrete Curvelet Transform (FDCuT), Discrete Cosine Transform (DCT), dan Singular Value Decomposition (SVD) yang diuji dengan cara memberikan berbagai macam serangan untuk menghasilkan watermarking citra medis yang robust. Kualitas teknik watermarking ditinjau dari empat parameter, yaitu Peak Signal to Noise Ratio (PSNR), Structural Similarity Index Metric (SSIM), Normalized Correlation (NC), dan Bit Error Rate (BER).
Hasil dari penelitian Tugas Akhir ini berupa sistem watermarking pada MATLAB dengan nilai PSNR maksimum sebesar 64,6466 dB, SSIM maksimum 0,9983, NC maksimum 0,9579, dan BER 0,0060. Sistem watermarking ini tahan terhadap serangan kompresi JPEG dengan nilai kualitas 50, 60, 70, 80, dan 90, speckle noise, salt&pepper noise, gaussian noise, median filtering, mean filtering, gaussian LPF, sharpening, dan histogram equalization.