Banyak orang berkarya melalui internet berkat perkembangan teknologi dan informasi
yang membuat penyebaran informasi semakin mudah. Namun, dengan mudahnya
penyebaran informasi menyebabkan mudahnya terjadi cyber-crime seperti
pembajakan dan penyebaran karya digital secara ilegal. Watermarking merupakan
salah satu solusi permasalahan pembajakan dan pencurian karya digital. Watermarking
kemudian dipadukan dengan teknologi mikrokomputer Raspberry Pi, sehingga
dapat menjaga karya digital dengan lebih praktis dan portable.
Pada Tugas Akhir ini dirancang sistem audio watermarking pada Raspberry Pi
2 model B dengan metode transformasi Discrete Wavelet Transform (DWT) dan
metode penyisipan Statistical Mean Manipulation (SMM). Sebelum watermark disisipkan,
DWT digunakan untuk mendekomposisi sinyal audio menjadi bagianbagian
subband frekuensi. Setelah didekomposisi, watermark akan disisipkan ke
subband yang dipilih dengan metode SMM. SMM merupakan metode penyisipan
yang membagi host audio menjadi segmen-segmen, lalu menjadikan nilai rata-rata
per segmennya menjadi nol.
Penelitian Tugas Akhir ini menggunakan citra biner dengan ukuran 8x15 piksel
sebagai informasi yang disisipkan dan lima buah host audio. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa dari sistem yang diusulkan memiliki ketahanan watermark
dan kualitas audio terwatermark yang baik, dengan BER 0, ODG sampai dengan
-0.04, SNR sampai dengan 34.7008 dB, kapasitas 0.6729 bps, serta MOS lebih dari
4. Selain itu, metode audio watermarking yang diusulkan juga tahan terhadap sebagian
besar serangan pengolahan sinyal, seperti filter LPF, resampling, time scale
modification, linear speed change, equalizer, echo, kompresi MP3, kompresi AAC,
kompresi MP4, serta delay.