Cognitive Radio (CR) adalah sistem komunikasi nirkabel cerdas yang mengoptimalkan pemakaian spektrum frekuensi Primary User (PU) oleh Secondary User (SU). Salah satu upaya penggunaan cognitive radio adalah untuk mengatasi masalah pada daerah pasca bencana alam. Dalam penerapan CR ini terdapat pada perangkat Universal Software Radio Peripheral (USRP) dengan menggunakan software GNU Radio yang menerapkan Software Defined Radio (SDR). Dalam pemilihan jalur yang akan digunakan memiliki konsep Route Request (RREQ) dan Route Reply (RREP).
Pada penelitian performansi pemilihan jalur untuk multi-hop ini akan memanfaatkan spektrum kanal pada Primary User oleh Secondary User dengan menghitung beberapa parameter QoS pada empat rute yang telah disediakan. Selain itu, nilai QoS yang dihitung adalah throughput, packet loss, packet delivery ratio dan delay pada percobaan dengan menggunakan dua perangkat USRP, perbedaan jumlah hop dan berbagai model propagasi yang akan dianalisis.
Dari hasil simulasi, dapat diambil kesimpulan bahwa jumlah node mempengaruhi Quality of Service dan model antena propagasi yang memiliki nilai terbaik adalah model antena propagasi freespace dengan nilai throughput sebesar 785,53 kbps, packet loss sebesar 17,7%, packet delivery ratio sebesar 82,3%, dan delay sebesar 276,69 ms. Dengan adanya pemanfaatan spektrum kanal dapat menghasilkan sistem komunikasi pasca bencana oleh jaringan Cognitive Radio dengan kualitas yang baik sehingga komunikasi sementara bagi korban bencana dapat terbantu.