Perkembangan mikrokontroler dan sensor saat ini terjadi sangat pesat.
Sensor dan mikrokontroler menjadi semakin digunakan dalam berbagai aspek
kehidupan manusia seiring dengan perkembangan teknologi. Salah satu aspek yang
dikembangkan adalah pengembangan perangkat untuk membantu para penyandang
cacat seperti tuna netra, tuna rungu. Dengan sensor yang lebih akurat dan
mikrokontroler yang memiliki beragam fitur dan dapat diprogram sesuai
kebutuhan, orang dengan kebutuhan khusus dapat terbantu melalui kehidupan
sehari-hari dengan lebih mudah. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dibuat
perangkat keras dalam bentuk kacamata yang dapat memberi tahu pengguna bahwa
ada benda, lubang, atau kemiringan di depan pengguna dan memberi tahu jarak
antara objek dan pengguna. Alat dpt dipakai berbasis sistem tertanam untuk
tunanetra menggunakan Arduino UNO sebagai mikrokontroler, sensor ultrasonik,
DFPlayer, dan speaker. Alat ini berfungsi untuk mendeteksi objek yang ada di
depan pengguna. Jika ada benda atau hambatan di depan pengguna, perangkat
memperingatkan pengguna bahwa ada hambatan di depan pengguna. Jika objek
atau hambatan kurang dari satu meter dari pengguna, perangkat memperingatkan
pengguna untuk belok kiri, belok kanan, atau berbalik. Jika ada lubang atau
kemiringan di depan pengguna, perangkat akan memberikan peringatan kepada
pengguna.
Kata Kunci: Blind, Wearable devices, Embedded system