Berdasarkan data dari KPAI, pada 2010-2018 terdapat 2.218 kasus kekerasan seksual anak usia dini. Ini bisa disebabkan oleh ketidaktahuan korban bahwa tindakan seseorang terhadap mereka digolongkan sebagai kekerasan seksual. Selain itu, sebagian besar orang tua Indonesia masih menganggap pendidikan kesehatan anak usia dini sebagai hal yang tabu. PKBI adalah organisasi non-pemerintah yang bertugas mempromosikan pendidikan kesehatan reproduksi anak usia dini melalui program pelatihan untuk kader, psikolog, guru, dan orang tua mereka. Dalam melakukan itu, PKBI Kota Bandung masih dibatasi oleh sumber daya dan dana yang terbatas. Selain itu, pelatihan disampaikan dengan cara yang monoton, menggunakan buku dan alat peraga boneka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang antarmuka game edukasi kesehatan reproduksi anak usia dini. Antarmuka pengguna dirancang menggunakan metode Goal Directed Design. Hasilnya adalah prototipe yang berisi materi dalam bentuk gambar, audio, dan game. Materi tersebut merupakan pengenalan nama dan fungsi tubuh, simulasi membersihkan tubuh, perbedaan gender melalui mainan dan pakaian, dan mengenal sentuhan yang baik dan buruk. Hasil usability testing prototipe dengan parameter SUS pada penelitian ini adalah 87,16 dengan predikat B yang artinya produk mudah digunakan, mudah dipelajari dan pengguna puas dengan produk.
Kata kunci: educational game, goal directed design, reproductive health, SUS, user interface.