ABSTRAK
Perkembangan fotografi semakin banyak diminati ditambah dengan semakin canggihnya peralatan digital khususnya kamera. Hal itu pun memudahkan generasi saat ini untuk mempelajari dan memperdalam bidang fotografi secara lebih profesional sehingga dapat dijadikan sebagai bisnis yang cukup menjanjikan. Proses dalam berkarya di bidang fotografi pun terkesan instan dan hanya mengandalkan pencahayaan, peralatan yang memadai dan teknis pengambilan gambar. Meskipun begitu dengan semakin maraknya fotografer di Indonesia, timbulah permasalahan baru mengenai eksistensi profesi fotografer. Dalam pekerjaannya apabila kita ingin terus bertahan di industri yang semakin diminati ditambah dengan maraknya fotografer pendatang baru, sebagai fotografer kita harus mengulik dan menciptakan ciri khas terhadap karya seni kita agar diakui dan dikenal.
Penelitian ini menggunakan metode library research atau penelitian kepustakaan. Adapun sumber data didapatkan melalui observasi serta wawancara terhadap seniman terkait dan juga fotografer profesional sebagai pembanding. Data akan dianalisa dengan metode deskriptif analisis. Landasan teori yang digunakan adalah teori semiotika. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa ciri khas karya terbentuk dari pengalaman serta latar belakangnya yang kuat dalam membentuk pribadi seorang seniman. Metode semiotika membantu untuk menganalisis sebuah karya dalam memahami dan menafsirkan makna- makna tersirat lewat simbol-simbol yang terkandung di sebuah karya.
Kata kunci : Karya fotografi, Metode Semiotika, Foto Seni