Indonesia merupakan negara kepulauan yang luas dan masuk kedalam salah satu negara yang berada di gugusan gunung berapi (Ring of Fire), menjadikan Indonesia sebagai negara yang sangat rawan akan bencana. Tercatat sepanjang bulan Desember 2018, di Indonesia telah terjadi 255 kejadian bencana dan yang terbesar adalah bencana banjir sebanyak 86 kejadian yang mengakibatkan 535 korban jiwa meninggal dan sekitar 233.772 jiwa korban selamat yang mengungsi (BNPT, 2018). Saat ini, organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan memiliki beberapa tenaga kerja seperti petugas penanggulangan bencana yang biasa disebut sebagai relawan bencana untuk bisa membantu korban dalam menanggulangi bencana yang dialami tersebut. Setiap petugas tersebut memiliki tugas untuk terjun langsung ke lokasi bencana dengan membawa segala kebutuhan untuk para korban yang bersifat darurat. Namun, saat ini produk survival bag yang tersedia di pasar hanyalah suatu produk yang hanya menyediakan persiapan untuk obat-obatan, makanan, peralatan resusitasi dan petunjuk bantuan darurat saja. Belum ada produk yang dirancang dengan menambahkan fitur panel sel surya untuk kebutuhan listrik dalam membantu komunikasi. Saat ini kebutuhan sumber daya listrik diperlukan oleh khalayak untuk mengisi daya baterai dari telepon genggam yang digunakan untuk berkomunikasi. Dengan menggunakan pendekatan Human Centered Design yang bertumpu pada pentingnya pendekatan yang berpusat pada manusia dan berfokus kepada kebutuhan pengguna, maka digunakan metode Quality Function Deployment melalui fase pengumpulan Voice of Customers, fase penyusunan House of Quality, dan fase analisis produk. Diharapkan metode ini dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan dari pengguna. Pengumpulan data yang dilakukan diawali dengan melakukan wawancara kepada salah satu relawan bencana banjir di Kota Bandung yang selanjutnya dilakukan pembentukan kuesioner berdasarkan kebutuhan dan keinginan pengguna kepada 92 orang responden. Dari hasil penelitian yang dirancang ini, diperoleh hasil produk berupa desain tas survival yang berbeda dengan tas sejenis karena memiliki 11 kantung untuk menyimpan bahan obat-obatan, alat keselamatan, dan fitur tambahan berupa alternatif sumber daya listrik dengan ukuran produknya yaitu panjang 30 cm, lebar 24cm, dan tinggi 50cm yang dapat disematkan pada bagian depan tas.