Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana prosedur cek fakta dalam menanggulagi informasi hoaks di media sosial, studi kasus pada cek fakta Jabar Saber Hoaks. Hoaks adalah berita/informasi bohong yg beredar di media sosial yang memiliki sifat yang menggangu keamanan, kegaduhan dan menggiring opini masyarakat untuk sependapat dengan informasi hoaks tersebut. Dengan aduan masyarakat karena merasa resah dengan hoaks tersebut, Jabar Saber Hoaks hadir untuk menanggulangi berita hoaks tersebut. Jabar saber hoaks adalah tim di naungi oleh Diskominfo Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang memiliki tujuan agar masyarakat sadar akan literasi digital saat menggunakan media sosial. Metode penelitian ini menggunakan paradigma post positivme studi kasus dengan cara wawancara, observasi dan dokumen, hal ini untuk menggali lebih dalam bagaimana peran tim cek fakta dalam melakukan klarifikasi berita hoaks. Menggunakan Teori gate keeper peneliti ingin mengetahui bagaimana cara Jabar Saber Hoaks mengurangi ketidakpastian yang masyarakat rasakan dengan cara cek fakta informasi yang Jabar Saber Hoaks gunakan.