ABSTRAK
Sebagai mahasiswa, di Perguruan Tinggi memiliki peran penting sebagai Agent of Social Change dengan perannya tersebut mahasiswa memiliki tuntutan untuk berperan aktif di lingkungan sosialnya untuk mendukung karier kedepannya. Dalam peran aktifnya mahasiswa terhadap lingkungan sosial masyarakat perlu memiliki kemampuan berbicara di depan umum demi mendapatkan perhatian serta menguasai publik agar informasi yang akan disampaikan dapat tersampaikan dengan baik. Akan tetapi terdapat faktor lain dalam permasalahan kemampuan berbicara didepan umum yaitu banyak ditemukannya mahasiswa yang masih belum efektif dalam mengasah kemampuannya untuk berkomunikasi secara lisan dengan baik di depan umum. Sehingga penelitian ini dilakukan guna untuk mengetahui bagaimana Teater sebagai media untuk mengasah kemampuan public speaking. Dalam penelitian ini peneliti mencoba untuk memahami bagaimana pengaruh Teater sebagai media untuk mengasah kemampuan public speaking yang disesuaikan dengan kajian hukum retorika menurut Aristoteles Ethos (Ethical), Pathos (Emotional), Logos (Logic). Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan paradigma yang digunakan adalah paradigma konstruktivisme serta pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara mendalam, observasi dan pengumpulan dokumen. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa menjadi seorang public speaker memiliki tahapan yaitu dengan mengenali karakter pribadi serta kepercayaan diri, dapat mengolah emosional yang baik antara pembicara dan penonton begitu juga dengan materi yang disampaikan sesuai dengan fakta atau logis, hal tersebut dapat tercapai dengan melakukan berbagai pelatihan (olah tubuh, olah rasa dan olah vocal) serta treatment pemutusan urat malu yang ada pada Teater.
Kata kunci: Public Speaking, Retorika, Teater