ABSTRAK
Pada September 2019 munculnya berita di media massa tentang Hoax Ambulans Pemrpov DKI dan PMI membawa batu dan bensin saat aksi demo 26 September 2019 di Kompas.com dan Detik.com. Media massa ramai mengabarkan berita tersebut, beberapa media massa yang paling banyak memberitakan berita ini ialah Kompas.com dan Detik.com.
Tujuan dari penelitian ini yaitu melihat bagaimana Kompas.com dan Detik.com menyeleksi isu dan menonjolkan aspek yang ada pada pemberitaan mengenai ambulans Pemprov DKI dan PMI membawa batu dan bensin saat aksi demo 26 September 2019. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan model analisis framing Robert N. Entman dan paradigma konstruktivisme. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Kompas.com mempunyai sudut pandang yang subjektif dalam membuat berita sedangkan Detik.com condong melihat sudut pandang yang objektif. Hal ini ditunjukkan bahwa artinya Kompas.com menggunakan narasumber atau satu tokoh penting di setiap berita yang disampaikan berbeda dengan Detik.com yang menuliskan berita sesuai dengan apa yang ada dilapangan. Nilai berita yang terdapat pada berita di Kompas.com dan Detik.com bahwa berita ini memunculkan tokoh-tokoh penting dalam pemberitaan ini dan menimbulkan konflik antara pihak kepolisian, Pemprov DKI dan PMI
Kata Kunci: Berita, Hoax, Ambulans, Framing, Robert N. Entman, Kompas.com, Detik.com