ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model manajemen kinerja pada perusahaan PT Len Industri dan menguji faktor keberhasilan manajemen kinerja pada divisi SDM dan Umum PT. Len Industri.
Sampel Penelitian ini adalah karyawan Divisi SDM dan Umum. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif, Pengambilan sampel diambil dengan metode teknik sampling jenuh, pengumpulan data dilakukan dengan kuisoner disebarkan lansung ke karyawan Divisi SDM dan Umum sebanyak 35 kuisioner. Metode statistik menggunakan Principal Component Analysis (PCA).
Hasil penelitian ini menunjukan model manajemen kinerja yang digunakan oleh PT Len Industri adalah Model Cascading, Penerapan model Cascading di Divisi SDM dan Umum terdapat kendala yaitu pemahaman terhadap model Cascading yang diterapkan, dikarenakan model masih baru dan evaluasi terlalu lama, hasil pengujian faktor – faktor keberhasilan manajemen kinerja, dari tujuh faktor yang diuji berhasil diterapkan, membentuk dua kelompok faktor baru yaitu Faktor Kinerja Divisi dan Individu yang didalamnya Pemahaman oleh individu dan tim, Umpan balik, Pengakuan atau Rekognisi, dan Pembaruan, dan Faktor Kinerja Perusahaan yang didalamnya Pemahaman oleh individu dan tim, Umpan balik, Pengakuan atau Rekognisi, dan Pembaruan, dua faktor baru membentuk kontribusi sebesar 94,14%. Faktor – faktor Dominan keberhasilan manajemen kinerja yang memiliki kontribusi paling besar yaitu 62,12%.
Kata Kunci : Model manajemen kinerja, Faktor – faktor keberhasilan manajemen kinerja, Principal Component Analysis (PCA).