ABSTRAK
Perusahaan yang mengalami privatisasi merupakan salah satu bagian dari upaya pembenahan guna mendayagunakan dan mengembangkan untuk dapat menjadi perusahaan yang efisien dan produktif dalam penyelenggaraan bidang usahanya.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji beberapa faktor going concern, apakah arus kas, debt default, dan kualitas audit berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern pada perusahaan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2014-2018. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan jenis purposive sampling sehingga diperoleh sebanyak 90 sampel dari 18 perusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis regresi logistik dengan bantuan dari aplikasi IBM SPSS 25.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa arus kas, debt default, dan kualitas audit berpengaruh secara simultan terhadap opini audit going concern pada perusahaan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang terdaftar di BEI tahun 2014-2018. Secara parsial arus kas berpengaruh terhadap opini audit going concern, debt default berpengaruh positif terhadap opini audit going concern, dan kualitas audit berpengaruh positif terhadap opini audit going concern.
Disarankan peneliti selanjutnya untuk menambahkan kembali faktor yang mempengaruhi opini audit going concern. Untuk auditor, diharapkan untuk tetap bersikap professional dan tidak bercampur dengan kepentingan pribadi. Bagi manajemen perusahaan, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memperhatikan dan mempertahankan laporan keuangan perusahaan. Bagi investor diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk pengambilan keputusan untuk berinvestasi.
Kata Kunci : Arus Kas, Debt Default, Kualitas Audit, Opini Audit Going Concern