Korupsi merupakan tindakan melawan hukum yang dilakukan oleh setiap orang atau korporasi untuk memperkaya diri sendiri, orang lain atau suatu korporasi yang menyalahkan kewenangan maupun jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara juga menghambat pertumbuhan dan kelangsungan pembangunan nasional yang menuntut efisiensi tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Akuntabilitas, temuan audit, dan tindak lanjut hasil audit terhadap tingkat korupsi di Provinsi Jawa Barat periode 2017-2018. Populasi dalam penelitian ini adalah kota dan kabupaten Provinsi Jawa Barat periode 2017-2018. Sampel yang dihasilkan sebanyak 48 dengan non-probability sampling. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi data panel dan prosesnya digunakan E-views 10.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuntabilitas, temuan audit dan tindak lanjut hasil audit berpengaruh simultan terhadap tingkat korupsi. Secara parsial tindak lanjut hasil audit berpengaruh negatif terhadap tingkat korupsi, sedangkan akuntabilitas dan temuan audit tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat korupsi.
Saran untuk para peneliti di masa depan diharapkan untuk menggunakan sampel dari semua provinsi sera Menambahkan variabel lain seperti pengungkapan laporan keuangan. Bagi pemerintah daerah sebaiknya memperkuat sistem pengendalian internal dan baik pemerintah daerah maupun auditor diharapkan dapat meningkatkan pengawasan atas pelaksanaan tindak lanjut hasil audit agar korupsi bisa diminimalkan.