Memperbaiki kualitas secara terus menerus adalah suatu hal yang penting bagi sebuah perusahaan. Ketika suatu produk sudah mengecewakan maka konsumen akan melakukan komplain, produk yang ditarik atau beralih dari produk tersebut. Hal ini dapat mempengaruhi penjualan yang mengakibatkan profitabilitas yang didapatkan semakin rendah. Penekanan pada kualitas akan meningkatkan profitabilitas. Dengan meningkatkan biaya pencegahan dan penilaian maka biaya kegagalan akan menurun, biaya pencegahan muncul untuk mencegah terjadinya kualitas yang buruk dalam produk atau jasa yang dihasilkan sedangkan biaya penilaian digunakan untuk menghindari dikirimnya barang- barang yang tidak sesuai kualitas kepada pelangggan.Semakin kecil biaya kegagalan semakin bagus kualitas produk tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan yang dilakukan oleh perusahaan dalam hal biaya kualitas mengetahui profitabilitas yang didapatkan dari perushaan tersebut dengan menggunakan proksi ROA pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri pada tahun 2013 – 2017.
Peneliti mennggunakan teknik sampling yaitu purposive sampling. Purposive Sampling merupakan teknik yang digunakan untuk menentukan sampel dalam pertimbangan tertentu. Sampel tersebut terdiri dari 13 perusahaan manufaktur sektor aneka industri pada tahun 2013 – 2017. Metode yang digunakan adalah analisis regresi menggunakan spss versi 23.
Berdasarkan hasil pengolahan data, secara simultan biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur sektor aneka industri pada tahun 2013 – 2017.
Adapun pengaruh secara parsial penelitian ini menunjukkan biaya pencegahan dan biaya penilaian berpengaruh positif yang signifikan sedangkan untuk biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal berpengaruh negatif yang signifikan terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur sektor aneka industri pada tahun 2013 – 2017.
Kata Kunci : Profitabilitas, biaya kualitas, biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, biaya kegagalan eksternal.