Universitas Telkom adalah perguruan tinggi swasta yang menjadikan entrepreneur sebagai salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari suatu proses pendidikan, untuk memenuhi Rencana Induk Pengembangan (RENIP) Universitas Telkom yang merupakan Grand Strategy Telkom University di 25 tahun yang akan datang dengan miliki sebuah visi di tahun 2038 yaitu “Menjadi Sebuah Universitas Entrepreneur Global (Global Entrepreneurial University). Penelitian ini dilakukan di program studi Manajemen Bisnis Telekomunikasi Informatika (MBTI) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Tujuan dari penelitian ini untuk melihat kesenjangan antara harapan mahasiswa dengan persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan pembelajaran mata kuliah manajemen usaha baru yang berdampak kepada pengukuran kompetensi wirausaha mahasiswa MBTI 2016 yang sudah menyelesaikan proses pembelajaran mata kuliah tersebut.
Metode pengumpulan data dalam penelitian dengan melakukan penyebaran kuesioner terhadap semua mahasiswa/responden yang telah mengambil mata kuliah Manajemen Usaha Baru yaitu sebanyak 105 mahasiswa. Kuesioner yang digunakan memiliki beberapa pertanyaan dengan skala likert 7 titik. Teknik pada penelitian ini adalah teknik non-probability dengan convenience sampling. Dalam menjelaskan hasil penelitian, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis gap, dan Importance Performance Analysis.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa berdasarkan analisis deskriptif, kompetensi wirausaha mahasiswa setelah mengikuti pembelajaran mata kuliah manajemen usaha baru berada dalam kategori tinggi, untuk knowing the basic business management yaitu sebesar 82%, Conceptual Skill yaitu sebesar 82,5%, Marketing Competence sebesar 81,4%, Satisfying Customer by Providing High Quality Product yaitu sebesar 82,1% Human Relations Skill sebesar 80,6%, Financial competence sebesar 81,5%, Knowing Your Business sebesar 82,95%, Human relation competence sebesar 80,5%, dan Knowing How to Compete sebesar 81,2% ini menunjukan bahwa mahasiswa setuju memiliki kompetensi tersebut walaupun terjadi kesenjangan pada mata kuliah manajemen usaha baru yaitu sebesar -0,519. Melalui hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa program studi MBTI harus membenahi kinerjanya agar meminimalisir kesenjangan antara harapan mahasiswa dan persepsi mahasiswa.
Hasil dari penelitian diharapkan akan menjadi umpan balik untuk prodi MBTI dalam mengevaluasi proses pembelajaran mata kuliah manajemen usaha baru. Selain itu, penelitian ini dapat dijadikan arahan untuk memberikan fokus dalam mengevaluasi pembelajaran melalui hasil dari Importance Performance Analysis (IPA).