Salah satu tujuan utama perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan atau meningkatkan kemakmuran pemegang saham. Nilai perusahaan adalah fokus utama dalam menarik minat para investor untuk berinvestasi. Dengan meningkatnya nilai perusahaan maka dapat mensejahterakan para pemegang saham. Sehingga perusahaan harus menunjukkan kinerja yang baik yang dapat mempengaruhi investor terhadap perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh secara simultan dan parsial antara profitabilitas (ROA), kebijakan hutang (DER), sales growth (SG) terhadap nilai perusahaan (PBV). Nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2018.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2018. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik purposive sampling dan diperoleh 17 perusahaan dengan periode penelitian selama 4 tahun, sehingga diperoleh 68 data sampel. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 10.0.
Berdasarkan hasil pengujian data menunjukkan bahwa secara simultan profitabilitas (ROA) , kebijakan hutang (DER) dan sales growth (SG) berpengaruh terhadap Nilai perusahaan. Sedangkan secara parsial proftabilitas (ROA) tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, kebijakan hutang (DER) berpengaruh terhadap nilai perusahaan dan sales growth (SG) tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian ini, jika perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman berusaha meningkatkan nilai perusahaan, maka perusahaan perlu memperhatikan kebijakan hutang (DER) dikarenakan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Kata kunci : Kebijakan Hutang (DER), Nilai perusahaan (PBV), Profitabilitas (ROA), Sales Growth (SG)