Pada era modern saat ini teknologi terus maju dan tidak dapat dibendung lagi. Salah satunya dibidang keuangan atau finance, atau sering disebut dengan FinTech. Salah satu produk fintech adalah digital payment. Banyak masyarakat yang tertarik menggunakan digital payment di kehidupan sehari-hari. Seiring dengan hal tersebut, akan semakin banyak opini pelanggan terhadap digital payment. Adanya opini pelanggan mencerminkan bahwa pelanggan paham, peduli, dan sadar akan kondisi keuangannya, hal ini dapat dikaitkan dengan literasi keuangan suatu negara. Opini masyarakat juga dapat dimanfaatkan menjadi suatu analisa yang bermanfaat bagi para penyedia jasa digital payment.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sentimen dari digital payment Go-Pay dan OVO menggunakan analisis sentimen dengan algoritma Naïve Bayes Classifier, dan melihat kata apa saja yang sering dibahas tentang digital payment Go-Pay dan OVO dengan menggunakan Word Cloud.
Pada penelitian ini, data yang diambil melalui teknik crawling dengan mengambil tweets yang mengandung keyword “@gopayindonesia” untuk Go-Pay dan “@ovo_id” untuk OVO.
Hasil dari analisis sentimen terhadap Go-Pay dan OVO adalah mayoritas negatif. Hasil analisis sentimen kedua digital payment bisa dikarenakan oleh keterbatasan peneliti yaitu, isi dari dataset yang diambil oleh peneliti merupakan tweet yang hampir semuanya merupakan keluhan dari pelanggan.
Dengan pelanggan mengajukan keluhan, menanyakan hak yang seharusnya diterima, dan mengerti bahwa kondisi keuangannya salah dapat diartikan pelanggan memiliki keterampilan dalam menggunakan digital payment. Pelanggan yang mempunyai keterampilan dalam menggunakan digital payment dapat dikelompokkan sebagai Well Literate dalam literasi keuangan. Berdasarkan hasil word cloud dalam dataset Go-Pay dan OVO, terdapat beberapa kata yang mendominasi didalamnya.