ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh profitabilitas, Leverage, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan dewan komisaris independen terhadap Financial distress. Variabel dependen adalah Financial distress yang diproksikan dengan Springate S-score. Variabel independen adalah profitabilitas, Leverage, kepemlikan institusional, kepemilikan manajerial dan dewan komisaris independen.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Dari metode tersebut diperoleh 8 perusahaan farmasi yang memenuhi kriteria pemilihan sampel. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan pengujian hipotesis. Hipotesis diuji dengan menggunakan analisis statistic deskriptif dan analisis regresi data panel menggunakan software Eviews 9. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah 8 perusahaan subsektor farmasi yang terdapat di Bursa Efek Indonesia dengan 5 tahun periode penelitian sehingga diperoleh 40 unit sampel.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Profitabilitas, Leverage, Kepemilikan Institusional (KPI), Kepemilikan Manajerial (KPM) dan Dewan Komisaris Independen (DKI) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Sedangkan secara parsial, profitabilitas, Kepemilikan Institusional, dan Dewan Komisaris Independen (DKI) berpengaruh negative signifikan terhadap financial distress dan Leverage berpengaruh positif signifikan terhadap financial distress.
Berdasarkan hasil penelitian ini, perusahaan diharapkan dapat lebih memperhatikan penerapan corporate governance dengan cara meningkatkan fungsi monitoring pada profitabilitas, leverage, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial agar nilai prediksi financial distress dengan springate s-score tidak menurun sehingga dapat terhidar dari kondisi financial distress.
Kata Kunci: Profitabilitas, Leverage, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, dan Dewan Komisaris Independen.