Penelitian ini dilakukan di PT Telkom Indonesia, karena diketahui pada tahun 2018 mengalami realisasi yang tidak sesuai dengan RKAP pada tahun 2017. Bahkan pencapaian hasil kinerja kontrak salah satu segmen yaitu GAS (Government Agency Service) mencapai angka persentase 18 % dari total Pencapaian 100%. Dan pencapaian MPS (Millitary and Police Service) paling tinggi yaitu 30% dari total pencapaian 100%, latar belakang penelitian ini adalah untuk melihat fenomena proses Manajemen Kinerja dan kinerja karyawan di PT Telkom Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh manajemen kinerja terhadap kinerja karyawan PT Telkom Indonesia.
Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif, analisis regresi linear sederhana, uji hipotesis secara parsial (uji T), dan koefesien determinasi (R²) dan pengambilan sampel menggunakan metode teknik sampling yaitu Non Probability Sampling, dengan jenisnya yaitu Sampling Jenuh. Jumlah responden dalam penelitian ini yaitu 100 responden.
Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa Performance Management berada pada kategori baik yaitu sebesar 78,1% yang terdiri dari dimensi pengembangan dan perencanaan, pengelolaan dan peninjauan, sistem penghargaan, dan Kinerja Karyawan pada kategori baik yaitu sebesar 79,6% yang terdiri dari dimensi kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, efektvitas dan kemandirian. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis terdapat pengaruh signifikan dan positif Performance Management terhadap Kinerja Karyawan pada Divisi Governement Service PT Telkom Indonesia. yaitu dengan koefesien determinasi 39,9%, hal ini menunjukan bahwa Performance Management memberikan pengaruh sebesar 39,9% Terhadap Kinerja Karyawan PT Telkom Indonesia.
Kata Kunci: Kinerja Karyawan, Performance Mangement, Pencapaian Target