ABSTRAK
Pendidikan karakter dirasakan penting untuk membentuk watak remaja awal sejak pendidikan dasar. Pembentukan karakter ini bisa dilakukan antara lain dengan mengajak remaja awal-remaja awal usia sekolah dasar menyimak kisah-kisah atau cerita rakyat yang menjadi khasanah kearifan lokal. Tiap suku bangsa di Indonesia memiliki banyak cerita rakyat yang mengandung nilai-nilai kearifan lokal yang bisa disimak untuk pendidikan karakter. Dan Remaja awal malas belajar sudah menjadi keluhan umum bagi orang tua dan guru. Kasus yang terjadi remaja awal lebih banyak menghabiskan waktu didepan layar televisi, komputer maupun handphone (HP), sehingga mengabaikan waktu belajarnya. Pengumpulan data untuk membangun media pembelajaran untuk mambangun karakter remaja awal dengan menggunakan Metode penelitian kualitatif yaitu metode yang menekankan kepada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah yang dialami oleh siswa sekolah menengah pertama, dengan cara mengumpulkan data melalui wawancara-wawancara yang dilakukan kebeberapa pihak sekolah yang ada di Bandung. dengan hasil data tersebut peneliti dapat degan mudah mengetahui permasalahan apa saja yang terdapat dalam membangun karakter seorang remaja awal, dengan begitu media buku kumpulan cerita rakyat dapat menjadi media untuk memudahkan pembelajaran di sekolah, dirumah, dan juga secara pribadi oleh pembaca, serta buku ini juga dapat mambantu melestarikan cerita rakyat dan budaya yang dimiliki Indonesia
Kata kunci : Pendidikan karakter, pembentukan karakter remaja awal, cerita rakyat, buku ilustrasi
ABSTRACT
Character education is increasingly felt important to shape the character of children since basic education. The formation of this character can be done, among others, by inviting elementary school-age children to listen to stories or folktales that become local treasures. Each ethnic group in Indonesia has much folklore that contain local wisdom values that can be listened to for character education. And lazy children learn has become a common complaint about parents and teachers. Cases that occur, children, spend more time in front of the television screen, computer, or cellphone (cellphone), so that ignoring the learning time. Collecting data to build learning media to develop children's character using qualitative research methods, namely methods that emphasize the aspect of in-depth understanding of a problem experienced by junior high school students, by collecting data through interviews conducted to several existing school parties in Bandung. with the results of these data researchers can easily find out what problems are found in building the character of a child so that the media book collection of folklore stories can be a medium to facilitate learning at school, at home, and also personally by the reader, and this book can also help preserve Indonesian folklore and culture.
Keywords: Character education, children's character formation, folklore, illustrated book