PENGOLAHAN KULIT ALPUKAT SEBAGAI PEWARNA ALAM MENGGUNAKAN TEKNIK SHIBORI UNTUK PRODUK FASHION

ANGGUN KANIA PARADITA

Informasi Dasar

219 kali
20.04.1989
746.92
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Tanaman buah alpukat merupakan tanaman yang banyak ditemukan di Indonesia. Kulit alpukat merupakan limbah dari buah alpukat yang belum banyak dimanfaatkan, sementara limbah tersebut dapat untuk dimanfaatkan sebagai pewarna alam. Pada pewarna alam terdapat banyak teknik salah satunya adalah teknik shibori. Sebagian besar teknik shibori telah dilakukan oleh lokal brand dengan menggunakan pewarna alam indigo, sehingga peneliti menemukan pengembangan untuk memanfaatkan kulit alpukat sebagai pewarna alam untuk teknik shibori pada produk fashion. Tujuan dari penelitian ini untuk menggembangkan pewarna alami kulit alpukat dengan teknik shibori untuk di jadikan produk fashion. Metode pada penelitian ini bersifat eksperimental dengan melakukan studi literatur, observasi dan wawancara. Hasil eksperimen dalam pengolahan kulit alpukat menggunakan teknik shibori memiliki hasil optimal pada kain katun dengan menggunakan mordant akhir untuk dijadikan produk fashion.

Kata kunci: Kulit Alpukat, Pewarna Alam, Shibori

Subjek

FASHION INDUSTRY
 

Katalog

PENGOLAHAN KULIT ALPUKAT SEBAGAI PEWARNA ALAM MENGGUNAKAN TEKNIK SHIBORI UNTUK PRODUK FASHION
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

ANGGUN KANIA PARADITA
Perorangan
ALDI HENDRAWAN
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Kriya
Bandung
2020

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini