Coffee Timer merupakan salah satu produk yang penting bagi seorang Barista. Coffee Timer yang digunakan di BRSPDSN Wyata Guna tidak dapat memberikan informasi terkait operasional produk bagi Barista penyandang Low Vision. Perancangan ini menggunakan pendekatan Semantika Produk yang merupakan suatu ilmu yang membahas mengenai persepsi dari suatu elemen visual tertentu. Metode perancangan yang digunakan adalah metode SCAMPER (Combine dan Adapt) dengan memfokuskan pembahasan pada aspek sistem operasional produk. Solusi dari penelitian ini berupa konsep perancangan ulang alat pengukur waktu (timer) yang dapat memberikan informasi terkait hasil pengukuran waktu serta operasional bagi barista low visison dengan memaksimalkan potensi indera perabaan dan pendengarannya. Perancangan ulang ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas serta kemandirian Barista penyandang Low Vision dalam bekerja.