Taman kota merupakan ruang terbuka hijau (RTH) lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai sarana kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan lain pada tingkat kota. Taman di kota Bandung menjadi salah satu pilihan pengunjung untuk berwisata terutama Taman Balaikota Bandung yang memiliki letak yang strategis dan memiliki fasilitas yang lengkap salah satunya adalah mini zoo. Namun mini zoo di Taman Balaikota Bandung kurang menarik perhatian pengunjung dan tidak adanya interaksi antara hewan dan pengunjung. Salah satu hewan yang biasanya menarik perhatian anak-anak adalah kelinci. Dilihat dari data yang ada anak-anak adalah pengunjung mayoritas Taman Balaikota Bandung tetapi sangat kurangnya interaksi terhadap kelinci tersebut. Oleh sebab itu pengembangan harus dilakukan pada mini zoo di Taman Balaikota Bandung salah satunya dengan merancang kandang kelinci yang dilengkapi dengan area interaktif antara kelinci dan pengunjung. Kandang kelinci dirancang khusus agar adanya daya tarik terhadap mini zoo di Taman Balaikota Bandung dengan menggunakan aspek visual, material, dan sistem. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dan SCAMPER.