Berkembangnya local brand modest wear di Bandung membuat proses produksi terus meningkat sehingga menyebabkan menumpuknya sisa produksi limbah kain. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengolah sisa produksi limbah kain local brand modest wear Bandung agar lebih optimal, juga menghasilkan produk fashion yang memiliki nilai dekoratif dan fungsional yang tinggi.
Proses pengumpulan data dilakukan dengan observasi secara langsung juga mewawancarai beberapa local brand modest wear di Bandung. Dari data yang diperoleh, salah satu brand menyebutkan bahwa limbah kain hanya dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) kurang lebih 15 kg setiap bulannya, ada juga yang menjual kepada pengepul limbah sebanyak 120 kg setiap bulannya untuk dijadikan isian boneka, lap oli bengkel. Sehingga berdampak tercemarnya lingkungan karena menumpuknya limbah kain yang sebenarnya dapat diolah menjadi produk fashion dengan teknik surface textile design dengan menambahkan lokal konten berupa jajanan tradisonal yaitu getuk lindri. Hasil dari penelitian ini berupa produk yang hampir secara keseluruhan menggunakan limbah kain dari local brand tersebut menjadi busana ready to wear deluxe yang diproduksi secara terbatas.
Kata kunci: Limbah kain local brand modest wear Bandung, surface textile design, getuk lindri.