YouTube merupakan situs web sharing video nomor satu di dunia dengan total lalu lintas pengunjung daring sebesar 1,7 milyar setiap bulannya (25 Juni 2019). Belum lama ini YouTube Indonesia sedang ramai oleh video-video pelantikan calon-calon menteri Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf. Terdapat 3 channel berita terbesar di YouTube Indonesia yang menayangkan video tentang pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf. Komentar dari video yang diunggah mencapai jumlah masing-masing 1,3 juta, 693 ribu, dan 1,2 juta. Dari sekian banyak komentar yang ada kita dapat mengambil sentimen dari masyarakat, khususnya warganet, tentang bagaimana pendapat mereka tentang pelantikan calon-calon menteri Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf, apakah cenderung positif, negatif, atau bahkan netral. Metode yang digunakan adalah Analisis Sentimen menggunakan pendekatan leksikon (lexicon based). Terdapat 2 kamus yang digunakan pada tahap ekstraksi fitur yaitu SentiWordNet dan sentiment lexicon Indonesia. Hasil prediksi sistem menunjukkan bahwa mayoritas warganet pengguna situs YouTube cenderung positif dengan hasil pelantikan menteri Kabinet Indonesia maju dengan data komentar positif terklasifikasi sebanyak 2377 data, komentar netral sebanyak 2261 data, dan komentar negatif sebanyak 725 data. Dari hasil pengujian sistem didapati bahwa ekstraksi fitur menggunakan sentiment lexicon Indonesia lebih baik dibandingkan dengan SentiWordNet. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai F-measure sentimen lexicon Indonesia lebih tinggi dari SentiWordNet yaitu sebesar 0.598 dibandingkan dengan SentiWordNet yang hanya memperoleh nilai sebesar 0.413. Selain itu sentiment lexicon Indonesia mendapatkan nilai precision dan recall berturut-turut sebesar 0.607 dan 0.590 sedangkan SentiWordNet hanya memperoleh nilai precision dan recall berturut-turut sebesar 0.501 dan 0.351.