Ketersediaan lahan untuk tempat tinggal berbanding terbalik dengan
pertumbuhan populasi manusia yang kian bertambah. Kekurangan lahan tersebut
dianggap suatu masalah bagi masyarakat khususnya dalam memenuhi kebutuhan
furnitur untuk aktivitas sehari-hari di ruang tamu agar menciptakan hunian yang
nyaman. Selain ukurannya yang besar, penggunaan produk furnitur di area ruang
tamu juga tidak setiap saat dipakai. Produk tersebut hanya terpakai saat dibutuhkan
saja, atau ketika tamu-tamu datang berkunjung ke rumah. Jika tak ada tamu yang
datang, produk tidak akan terpakai dan hanya menghabiskan lahan. Padahal
ruangan tersebut dapat digunakan untuk aktivitas lain yang lebih bermanfaat.
Rancangan furnitur rumah tangga yang ditempatkan khusus pada ruang tamu dan
dapat digunakan sesuai kebutuhan saja merupakan solusi yang tepat bagi
permasalahan tersebut. Nilai kebaruan produk furnitur tersebut ada pada sistem
yang digunakan, yakni modular atau dapat dipindahtempatkan agar produk menjadi
fleksibel dan mudah dalam mengoperasikannya. Terutama saat produk harus
disusun sedemikian rupa jika sedang tidak digunakan maupun saat tidak ada
aktivitas di ruang tamu, sehingga ruangan akan terlihat lebih luas dan tidak perlu
menghabiskan lahan yang banyak.
Kata Kunci : Minimalisme, Perancangan, Furnitur, Modular.