Bandung merupakan kota yang memiliki banyak hypermarket seperti Lotte Mart, Transmart, Hypermart, dan lain-lain. Bagi konsumen yang berbelanja, fasilitas troli digunakan untuk menyimpan berbagai macam jenis barang belanjaan. Akan tetapi, yang menjadi masalah adalah barang belanjaan diletakkan ke dalam troli secara acak, tidak sesuai dengan kategorinya. Kebanyakan konsumen lebih memilih untuk meletakkan secara tidak teratur produk yang dibelinya karena lebih cepat dan praktis. Dibalik hal tersebut dapat mengakibatkan masalah barang belanjaan akan rusak akibat tertumpuk produk lainnya. Memisah penyimpanan antara produk makanan dan produk non-makanan juga penting agar tidak terkontaminasi zat-zat berbahaya dan bau menyengat dari produk yang mengandung bahan kimia. Oleh sebab itu, penulis merancang troli yang dapat menjadi solusi terhadap masalah tersebut. Bertujuan untuk mengembangkan desain troli yang memiliki fungsi khusus untuk memisahkan barang belanjaan berdasarkan kategorinya. Penelitian ini menggunakan studi kasus di Transmart Carrefour Buah Batu Bandung dengan fokus observasi pada area perbelanjaan dan aktivitas belanja konsumen. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan metode pendekatan perancangan adalah design sprint. Pada perancangan ini, penulis mengaplikasikan aspek sistem dan aspek visual dalam menganalisis, guna mengembangkan desain troli yang memiliki fitur khusus yang berbeda dengan troli yang sudah ada sebelumnya. Aspek sistem ditinjau dengan memperhatikan segala pemilihan sistem pada produk, khususnya untuk sistem sekat yang mampu menyesuaikan dengan karakterteristik konsumen yang berbeda-beda pada saat berbelanja. Perancangan ini juga meninjau aspek visual dengan memperhatikan unsur bentuk dan warna untuk meningkatkan nilai tambah pada produk dari segi tampilan visual, yang diharapkan dapat menjadi daya tarik pelanggan dan dapat mengkomunikasikan produk agar lebih mudah dipahami cara penggunaannya.
Kata Kunci: Perancangan, Troli, Sekat, Belanja, Transmart Carrefour.