Masalah yang terdapat pada Distributed Controller (active-active) dengan penggunaan synchronous message exchange yaitu setiap pesan yang dikirimkan oleh controller A (sender) akan direspon oleh controller B (receiver), kemudian dapat melakukan proses pengiriman pesan berikutnya setelah menerima respon tersebut. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kinerja serta menambah beban kerja pada controller karena setiap pesan yang akan direspon membutuhkan proses secara langsung untuk menghasilkan acknowledgment. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan pengembangan untuk meningkatkan mekanisme message exchange dan mengurangi beban sumber daya pesan dalam melakukan pengiriman informasi pesan antara controller. Penelitian ini mengusulkan untuk menggunakan asynchronous message sebagai message exchange dengan metode 3 in 1, yaitu mekanisme yang dilakukan dengan proses pengiriman tiga pesan dan menghasilkan reply dalam satu acknowledgment. Hasil pengujian kedua metode tersebut memperoleh nilai presentase tertinggi CPU Usage pada metode 3 in 1 sebesar 7,90% sedangkan nilai tertinggi pada metode satu pesan satu acknowledgment sebesar 9,57%. Berdasarkan hasil tersebut metode 3 in 1 memperoleh nilai selisih 1,67% lebih rendah dibandingkan dengan metode satu pesan satu acknowledgment. Oleh karena itu, dengan penggunaan metode 3 in 1 beban kerja pada masing-masing controller berkurang. Metode 3 in 1 juga membuktikan hasil kinerja yang lebih tinggi serta waktu failover yang lebih cepat.
Kata kunci : asynchronous, distributed controller, message exchange, software defined network