Website Kedinasan merupakan salah satu terapan E-Government, yang digunakan dalam penyampaian layanan dan informasi yang lebih efektif dan efisien. Kementerian Agama di 34 provinsi telah mengembangkan websitenya sendiri-sendiri dan masih terdapat kekurangan pada segi informasi. Berdasarkan pemanfaatan layanan dan informasi yang dimuat dalam suatu website tentu harus memperhatikan kualitasnya terhadap user yang mengakses website tersebut. Pengalaman user dalam mengakses suatu website sangat berpengaruh terhadap penilaian kualitasnya. Oleh karena itu penelitian ini membahas tentang analisis dan perangkingan kualitas layanan website menggunakan metode webqual 4.0 dengan memperhatikan dimensi usability quality, information quality dan service interaction quality. Agar mendapatkan hasil penilaian yang lebih konsisten dan validitas keputusan dalam perhitungan dan analisis maka dibangun sebuah sistem pembobotan Analytical Hierarchy Process (AHP). Pembangunan sistem berbasis web untuk menentukan website terbaik menurut hasil penilaian pakar yang mana hasil tersebut dapat menjadi tolak ukur untuk memperbaiki layanan dan informasi sebuah website. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa website Kementerian Agama Jawa Tengah adalah yang terbaik dengan hasil usability quality 84.84%, information quality 83.92%, serta service interaction quality 64.46%. Dan hasil sistem pembobotan AHP sebesar 32.69%. Hasil analisis dan evaluasi dalam penelitian ini nantinya akan menjadi suatu rekomendasi untuk pengembangan kualitas layanan website yang lebih baik.
Kata Kunci: Webqual , Usability quality, Information quality, Interaction quality, Analytical Hierarchy Process