LoRa atau Long Range dengan teknologi LoRaWAN adalah contoh baru dari kelas jaringan dan sedang digunakan dalam skala besar di beberapa negara. Kekurangan dari jaringan LoRaWAN yaitu tidak adanya proses enkripsi pada payload data. Saat proses pengiriman pesan sedang berjalan antar perangkat, sniffing process dapat mengetahui semua pesan yang dikirim maupun yang diterima oleh perangkat, sehingga besar kemungkinan dapat terjadi serangan dari proses sniffing tersebut yang menyebabkan tidak adanya privasi dalam payload data. Penelitian ini menggunakan metode digital signature untuk mengamankan pesan yang dikirimkan oleh perangkat jaringan LoRaWAN menggunakan algoritma Advanced Encryption Standard (AES) pada proses enkripsi dan dekripsi pesan, serta menggunakan algoritma Ed25519 pada proses signature, penelitian ini juga menganalisis overhead dari penerapan metode digital signature. Tujuan penerapan digital signature dalam sistem ini adalah untuk memverifikasi bahwa payload data yang dikirim adalah asli dan tidak berubah selama proses transmisi, serta menjamin kerahasiaan pada payload data. Penambahan mekanisme keamanan pada jaringan LoRaWAN seperti proses enkripsi, dekripsi dan hasil verifikasi telah menghasilkan overhead pada beberapa aspek. Setelah dilakukan analisis, terdapat peningkatan ukuran untuk beberapa aspek saat diterapkannya metode digital signature.