Proses monitoring dan evaluasi kinerja merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara berkala oleh berbagai perusahaan, salah satunya pada PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB). Kegiatan monitoring dan evaluasi kinerja pada PT BIJB masih dilakukan secara manual dengan melibatkan setiap divisi sehingga kontrol terhadap informasi kinerja belum terpusat dan kurang informatif. Banyaknya data yang tidak terkoordinasi dengan baik dapat terjadi suatu ketidakakuratan yang dapat menyebabkan risiko pengambilan keputusan tidak tepat. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa belum terdapat tolok ukur kinerja perusahaan secara menyeluruh dan terstruktur. Pengukuran kinerja komprehensif dengan penggunaan metode balanced scorecard yang dikombinasikan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai proses pembobotan dan metode Objective Matrix (OMAX) sebagai proses scoring yang diimplementasikan pada sistem dashboard dapat membantu proses monitoring dan evaluasi kinerja secara efektif pada perusahaan. Hasil pengukuran kinerja perusahaan secara keseluruhan yang telah dilakukan pada proses scoring yaitu memiliki indeks level kinerja sebesar 6,543 yang berada dalam kategori kinerja rata-rata. Hasil validasi kesesuaian kebutuhan pengguna terhadap sistem dashboard dilakukan dengan perhitungan skala likert yang mendapatkan hasil presentasi interpretasi sebesar 80% terdapat pada kriteria sangat setuju. Sistem dashboard diuji menggunakan pengujian validasi terhadap fungsi-fungsi utama dengan bantuan tool Selenium Automation Testing dengan hasil uji yaitu tidak terdapat defect sehingga dinyatakan sistem dashboard berjalan dengan baik.