PT XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi semen beton untuk pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Berdasarkan data yang diperolah dari sistem batching plant dari tahun 2017 hingga 2019 diperoleh system breakdown structure dari sistem tersebut seperti wheel louder, compressor, genset, dan plant. Dari keempat subsistem tersebut akan dipilah subsistem kritis berdasarkan dari downtime dan repair time pada setiap subsistem. Dikarenakan sistem batching plant tersusun menjadi sistem serial yang akan mengakibatkan apabila terdapat subsistem yang mengalami kegegalan sistem maka sistem lainnya akan terhenti. Oleh karena itu diperlukan analisis Reliability, Availability, Maintainability, dan Dependability dari sistem tersebut guna mendapatkan analisis terhadap performa dari tiap subsistem dan menentukan subsitem kritis yang merugikan perusahaan.
Dari hasil pengolahan RAMD (Reliability, Availability, Maintainability, dan Dependability) menggunakan pemodelan Reliability Block Diagram berdasarkan analytical approach, pada saat t = 8 jam sistem memiliki nilai Reliability (59%). Rata-rata nilai Maintainability sistem pada saat t = 24 jam sebesar (97,19%). Nilai Availability markov prosess sebesar (80,27%), inherent availability (80,68%) dan operational availability (88,05%). Berdasarkan world class maintenance Key Performance Indicator, indicator leading dan lagging availability belum mencapai standar target indicator. Nilai dependability terkecil terdapat pada subsistem plant sebesar (5,07) dan merupakan subsistem kritis yang perlu diteliti lebih lanjut.
Kata kunci: Reliability, Availability, Maintainability, Dependability, Reliability Block Diagram, Markov Process, Key Performance Indicator