Perluasan jaringan telekomunikasi PT.XYZ terus dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen di Indonesia, salah satunya yaitu proyek STTF (shifting to the
front) yang dikerjakan di daerah Pasirbuluh, Bandung. Dalam pelaksanaanya
proyek yang dikerjakan oleh PT.XYZ berpotensi mengalami kegagalan atau
masalah, salah satu penyebabnya yaitu membuat perencanaan yang belum
terdefinisi dengan menyeluruh sehingga pelaksanaan proyek tidak berjalan dengan
baik, penyebabnya yaitu tidak adanya strategi komunikasi, tidak ada penanganan
risiko, kualitas proyek tidak sesuai karena tidak ada kontrol kualitas, dan
penjadwalan aktivitas yang kurang baik. Untuk menghindari hal tersebut PT.XYZ
membutuhkan pedoman perencanaan yang baik sebagai guideline dengan
menggunakan pendekatan manajemen proyek untuk pelaksanaan proyek yang
disebut dengan master plan project management. Master plan project management
ini membahas aspek-aspek dalam proyek seperti knowledge area scope, time, cost,
quality, stakeholder, communication, resource, integration, procurement dan risk.
Dengan membuat perencanaan yang terdefinisi dengan baik selama tahap
perencanaan sangat mempengaruhi pada keberhasilan proyek, juga dapat terhindari
dari perubahan yang mahal, keterlambatan, pengerjaan ulang, pembengkakan biaya
dan lain sebagainya.
Kata kunci: Knowledge area, Master plan project management, Shifting to the front