Al-Zahar adalah UMKM yang memproduksi 2 jenis produk yaitu craft dan fesyen. Selama 10 tahun perjalanannya Al-Zahar sudah mengalami fase sukses seperti mampu melakukan ekspor dan fase gagal yaitu miss management dan kurang optimalnya perencanaan SDM. Meskipun sudah mengalami kegagalan tetapi UMKM ini tidak menyerah dan berencana bangkit dengan merintis usahanya kembali dengan beberapa perubahan. Dalam setiap memulai usaha pasti terdapat resiko usaha, salah satunya yaitu resiko SDM. SDM merupakan salah key success factor usaha, sehingga resiko tersebut perlu diminimalisir dengan sebuah perancangan strategi perencanaan SDM yang diturunkan dari strategi bisnis. Perancangan tersebut akan menggunakan metode Strength, Weakness Opportunities, Threat (SWOT) dan Benchmarking. SWOT digunakan untuk membuat strategi bisnis berdasarkan kondisi internal dan eksternal UMKM. Sedangkan perencanaan SDM menggunakan metode benchmarking yaitu mengidentifikasi kebutuhan SDM dari segi kualitas dan kuantitas dari pembelajaran organisasi lain yang di anggap baik dan sesuai. Hasil penelitian ini adalah strategi bisnis Growth Oriented Strategy dan strategi perencanaan SDM yaitu fungsi serta jobdesc dan spesifikasinya, untuk fungsi manajemen meliputi marketing & rnd, admin & keuangan, produksi (procurementt&shipping) sedangkan fungsi produksi meliputi operator jahit, operator cutting & pola, operator sablon, operator quality control & packing, operator gambar frame, operator pewarnaan, operator gambar tema.
Kata kunci : Strategi Perencanaan SDM, Strategi Bisnis, SWOT, Matriks TOWS, Benchmarking.