CV. XYZ merupakan UMKM produsen pakan ternak. CV. XYZ melakukan produksi sesuai pesanan atau MTO (make to order), dengan rata-rata waktu produksi yaitu 8 jam per hari. Dalam proses produksinya, CV. XYZ menggunakan mesin hammer mill sebagai penggiling bahan baku pakan ternak dan mesin diesel fuso D-16 sebagai penggerak mesin hammer mill. Mesin diesel fuso D-16 yang digunakan kerap mengeluarkan kebisingan yang telah membuat dua dari total duabelas pekerja mengalami penurunan fungsi pendengaran. Dua pekerja tersebut kesulitan untuk mendengar dalam jarak lebih dari 1 meter. Berdasarkan pengukuran langsung menggunakan Sound Level Meter, tingkat kebisingan yang dikeluarkan oleh mesin diesel fuso D-16 dengan menggunakan muffler eksisting memiliki nilai desibel yang tinggi, yaitu 94.68 dB. Nilai desibel tersebut telah melewati batas ketentuan nilai desibel yang telah ditentukan di Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (PER.13/MEN/X/2011) yaitu 85 dB per 8 jam. Maka dari itu, penelitian ini akan merancang muffler dengan metode perancangan produk rasional untuk memenuhi customer needs. Setelah melakukan observasi dan wawancara, pada penelitian ini ditemukan bahwa kebutuhan dari CV. XYZ adalah muffler yang dapat mengurai kebisingan, mudah dirawat, dan tahan panas. Lalu pada penelitian ini, dilakukan perancangan muffler yang memiliki perforated hole, absorptive component, dan pipa yang dapat dibongkar pasang. Muffler usulan yang dirancang dapat mengurangi tingkat kebisingan menjadi 83.05 dB, memiliki pipa yang dapat dibongkar pasang dengan baut sebagai perekat antara pipa dan badan muffler, dan dapat menahan aliran panas yang keluar dari mesin diesel.