Pertumbuhan pesat startup digital sangat pesat dengan tercatatnya pada tahun 2019 terdapat 2143 startup digital yang terdaftar. Startup digital yang ada saat ini adalah sebagai inovator yang membantu memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Tren bisnis startup digital ini masih pada sektor-sektor seperti e-commerce, transportasi dan jasa. Disisi lain masih terdapat sektor bisnis yang belum banyak tersentuh salah satunya dalam bidang peternakan yang saat ini sangat terbatas jumlahnya. Karena memiliki banyak risiko, modal yang besar dan membutuhkan pengalaman dalam bidangnya.
Menurut riset yang dilakukan omset peternakan dapat berkembang hingga enam kali lipat dari harga seekor bibit ternak dengan umur dibawah tiga bulan. Melakukan perawatan hewan bukanlah hal yang mudah. Hal tersebut muncul karena beternak memerlukan kandang yang cukup luas dengan suhu terjaga, pemberian pakan yang teratur dan perawatan terhadap hewan ternak itu sendiri. Maka dengan itu dibutuhkannya sebuah platform sebagai media antara peternak dan calon investor yang ingin memiliki hewan ternak.
Aplikasi Manawa merupakan sebuah platform investasi dengan media hewan ternak yang dapat diakses melalui aplikasi mobile berbasis Flutter dengan dukungan sebuah backend website untuk mengatur kebutuhan aplikasi tersebut. Pengembangan website manawa menggunakan metode pengembangan waterfall. Penggunaan metode ini dipilih agar dapat menciptakan sistem sesuai dengan kebutuhan karena memiliki metode pengembangan waterfall memiliki beberapa fase pengerjaan yaitu fase requirement, fase design, fase implementation, fase verification dan fase maintenance.
Hasil yang diharapkan setelah melakukan pembuatan website Manawa adalah masyarakat Indonesia dapat memulai berinvestasi dengan modal kurang dari lima ratus ribu rupiah dan mengembangkan para peternak melalui startup Manawa dengan aplikasi yang didukung dengan kerangka kerja Vue JS dan Laravel.