ABSTRAK
PT Widya Trans Cargo merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang freight forwarding. Persaingan antar perusahaan menuntut perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya dengan baik, agar mampu bersaing dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Keuntungan perusahaan dari PT Widya Trans Cargo dalam 3 tahun terakhir mengalami fluktuasi pada setiap tahunnya. Penurunan keuntungan terjadi karena terdapat 10 dari 125 perusahaan memutuskan hubungan kerja. PT Widya Trans Cargo selama ini hanya terpaku dengan penilaian kinerja konvensional. Sehingga diperlukan suatu perancangan pengukuran kinerja organisasi yang dilihat dari empat perspektif, antara lain perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pertumbuhan dan pembelajaran yang mencakup aspek keuangan dan non keuangan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard. Perancangan pengukuran kinerja dimulai dengan menentukan sasaran strategis dari perusahaan. Dari sasaran strategis dirumuskan KPI yang selanjutnya akan dilakukan pembobotan pada setiap indikator menggunakan metode AHP. Perancangan ini menghasilkan 10 KPI, berdasarkan hasil pembobotan menggunakan AHP, perspektif keuangan mendapatkan bobot terbesar dengan nilai sebesar 41%, perspektif pelanggan mendapat bobot sebesar 33%, perspektif proses bisnis mendapat bobot sebesar 15%, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran mendapatkan bobot sebesar 11%.
Kata Kunci: Pengukuran Kinerja, Balanced Scorecard, Key Performance Indicator.