PT. Pindad (Persero) adalah perusahaan industri manufaktur yang bergerak pada pembuatan produk militer dan produk komersial lainnya atau produk non militer di Indonesia. PT. Pindad (Persero) bergerak pada bidang produksi/manufaktur yang memproduksi senjata, munisi, kendaraan khusus, tempa cor dan alat perkeretaapian, alat berat dan peledak komersial. Penelitian dilakukan pada departemen Tempa dan Praska Divisi Tempa Cor dan Perkeretaapian (TC-AP) pada mesin dalam proses produksi E-Clips dikarenakan produksi E-Clips merupakan salah satu produksi yang aktif dan sering dilakukan di divisi tersebut, dengan dilakukan produksi yang aktif maka perlu dilakukan perbaikan jika mesin mengalami breakdown. Perawatan mesin atau peralatan merupakan salah satu elemen penting dalam bidang produksi industri manufaktur. Sasaran utama dari perawatan adalah mencegah terjadinya kegagalan-kegagalan pada mesin yang mengakibatkan kerugian pada perusahaan. Mesin yang diteliti adalah mesin SHOT BLAST MACH MWJ 9/10 dengan jumlah kerusakan sebesar 93 kali selama tahun 2016-2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan nilai kerugian perusahaan akibat ketidakandalan mesin menggunakan metode Cost of Unreliability. Dari hasil perhitungan COUR didapatkan biaya yang disebabkan ketidakandalan berdasarkan corrective time sebesar Rp 3.299.079.131,24 dan berdasarkan downtime atau lamanya waktu subsistem berhenti sebesar Rp 7.220.699.784,37. Setelah dilakukan perhitungan COUR, dilakukan pencarian business consequence perusahaan menggunakan business risk matrix dan hasilnya adalah semua subsistem kritis termasuk pada kategori merah sehingga perusahaan perlu melakukan tindakan untuk mencegah konsekuensi yang lebih tinggi.