Perkembangan pendidikan yang terjadi di Indonesia membuat anak-anak Indonesia dituntut untuk tidak
sekedar datang ke sekolah saja, namun terdapat standar yang harus dicapai oleh siswa siswi sekolah
yang biasa disebut Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang berlaku pada Ujian Tengah Semester
(UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), Ujian Kenaikan Kelas (UKK),Ujian Nasional (UN), serta ujian
masuk perguruan tinggi. Untuk memenuhi berbagai kriteria yang diberikan sekolah kepada siswa
merupakan salah satu faktor pendukung orang tua siswa ingin mengikuti bimbingan belajar. Sehubungan
dengan hal tersebut kini marak bermunculan lembaga-lembaga bimbingan belajar baik lembaga belajar
yang sudah berdiri sejak lama maupun lembaga yang bermunculan baru untuk memenuhi kebutuhan
siswa dalam bidang akademik.Namun dalam tiga tahun terakhir terjadi Fenomena penurunan peserta
didik di LBB “Sony Sugema College (SSC)” ini tentunya merupakan akibat langsung dari pembuatan
keputusan konsumen/pengguna jasa lembaga bimbingan belajar. Maka dari itu perlu mengevaluasi
penggunaan strategi berupa bauran pemasaran, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah bauran
pemasaran memiliki pengaruh terhadap keputusan siswa dalam memilih bimbingan belajar. Objek
penelitian ini adalah pelanggan Siswa Bimbel Sony Sugema College. Pengumpulan data diperoleh
melalui penyebaran kuesioner kepada 90 responden. Pengumpulan data diperoleh melalui penyebaran
kuesioner kepada 90 responden. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Analisis Regresi linear
sederhana. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan bauran pemasaran terhadap
keputusan pembelian siswa lembaga bimbingan belajar sony sugema college yaitu sebesar 73,93 %.
Kata Kunci : Bauran Pemasaran, Proses Keputusan Pembelian.